Daun kering melambai tak beraturan dihempas angin siang
Namun enggan melepaskan diri dari ranting
Rumput ilalang berwarna hitam
Tak lagi menebar pesona pada matahari
Seolah mengirim pesan akan meninggalkan bumi
Cadas yang tak termakan api tegar memberi isyarat bahwa merekalah paling kuat
'tuk bertahan dipulau solor
Para petani dengan peluh menghujam tubuh
terus mengais asa tercecer dan tersisa dibalik batu
Sinar Matahari kian congkak mengusap kulit, melumat penuh nafsu
dan menggeliat gila.
Jalan berlubang menelusuri setiap tapak
Membuyar mimpi meraih sejahtera
Air dan Bensin hampir sama harga
Remuk redam Nusaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar