Temaram kian jauh
melangkah pergi menggusur sepiku
Meninggalkan jejak
beronak pada tapak-tapak terjal
Bayangmu terus hadir
mengusik pikirku
Senyummu membekas erat pada wajah tanpa rupa
Emosi binar terus
menggoda
Kuhembus asap galau
penuh insaf
Biar congkakmu tak
lagi menggelegar
Tutur pasrah bibirku
Sambil bersujud dihadapanmu
Metamorfosis cinta
t’lah terjadi
Pergilah…….
Menerobos
imajinasi hatimu.
Biarkan aku tetap
disini mendekap sepiku
Mengais cerita yang
tercecer
ini ceritanya mas paskalis lagi galau, kah?
BalasHapusmaaf, mas.. terkadang Ishmah susah memahami puisi orang-orang hebat spt mas paskalis.. ga nyampe Ishmahnya :D
HapusThx untuk yang koment. Salam jumpa
BalasHapus